Blog rejekingalir.com
Blog rejekingalir.com mengulas tentang sastra, game, dan gaya hidup dengan sudut pandang yang lebih luas

Ini Cara Mudah Belajar dan Menyenangi Sastra

Ini Cara Mudah Belajar dan Menyenangi Sastra

Saat membicarakan tentang sastra yang terpikirkan adalah mengapa sastra itu penting? Mengapa sastra hadir dalam kehidupan? Kalau dipertimbangkan, belajar sastra sulit, njelimet dengan tata baku bahasa. Padahal sih kalau memang suka dan senang belajar, tentunya ya asik-asik aja ya hehe.

mengapa sastra itu penting untuk kehidupan
ilustrasi by freepik

Lantas, apakah iya, sastra dapat digunakan untuk pendidikan karakter? Nah kan.. jadi banyak nih pertanyaan yang mungkin juga masih terlintas dalam pikiran. Kita kulik secara sederhana dan santai, biar gak penat, karena cukup urusan kehidupan dunia aja yang penat, yang lain nggak, eh, wkwkwk.

Kaitan Sastra dengan Kehidupan

Sastra punya andil dalam kehidupan kita dan bermasyarakat. Alasannya, bisa beragam, karena lewat sastra jadi ada sarana untuk mengekspresikan pemikiran, perasaan, dan pengalaman hidup. Identitas bagi individu jadi makin kuat, dan membantu mereka memahami siapa, berasal dari mana asal dan bagaimana mereka berhubungan dengan dunia.

Acap kali juga sastra dapat memberikan gambaran akan konflik, nilai-nilai, dan perubahan dalam masyarakat. Pada sisi bahasa, sastra membuat kita bisa mengembangkan keterampilan berbahasa dengan cara yang kreatif (misal membuat cerita fiksi, puisi, lakon drama, dan lain-lain) dan mendalam, kosakata pun bertambah dan kemampuan berkomunikasi makin meningkat.

Bahkan dalam sendi kehidupan, sastra dapat memberikan pengaruh baik karena mengandung nilai-nilai moral dan etika. Kita juga dapat melihat lebih dalam kehidupan dan pemikiran masyarakat pada waktu tertentu karena sastra menggiring kita memahami kebudayaan dan perkembangan sejarah.

mengapa sastra sulit dipelajari
ilustrasi by freepik

Mengapa Sastra Sulit Dipelajari?

Sastra memang tidak seperti pelajaran eksakta, berkutat dengan angka, rumus, dan variable lainnya. Sebab sastra memerlukan pemahaman, sehingga proses memahami ini yang mungkin bervariasi pada tiap orang. Ada yang cepat dan lambat memahaminya.

Oleh karenanya kerap dianggap belajar sastra itu sulit untuk dipelajari. Hal tersebut bisa dipengaruhi sebab penguasaan kosakata, sutruktur kalimat, pengetahuan budaya, pengalaman dalam mempelajari sastra, kemampuan diri dalam menganalisa teks sastra, dan kemampuan diri dalam membaca konteks sastra itu sendiri.

Baca Juga: Quotation about Rainy Days

Ini Cara Mudah agar Senang dengan Sastra

Walau mungkin nyastra itu dianggap sukar untuk diraih, seperti halnya ketika melamar kerja di suatu perusahaan yang perlu proses rekrutmen (hehe), tetapi bisa yuk pakai trik biar senang dengan sastra, lewat cara:

lulusan sastra kerja apa, cara mudah belajar sastra
ilustrasi by freepik

  • Pilih karya sastra yang disukai dan sesuai minat. Misalnya senang dengan baca novel misteri, maka teruslah dengan genre tersebut. Lakukan hingga makin menyukainya. Jangan berhenti di tengah jalan alias malah berkeinginan untuk ganti genre, hehe. Selesaikan dulu, baru beralih mencoba dengan yang lain.

  • Buka diri dan pikiran, bahwa sastra itu tidak hanya novel, tetapi ada juga jenis yang lain, seperti puisi, cerita bersambung, cerita pendek, drama, dan bentuk lainnya.

Baca Juga: Sastra September Itu Ceria 

  • Gabung dengan yang se-Frekuensi. Join dengan yang sama minatnya, tentu akan memberikan kemudahan untuk makin menyenangi sastra. Bisa bergabung dengan klub baca, komunitas sastra maupun kelompok diskusi yang terkait sastra.

  • Kenali dan gali lebih dalam siapa saja nih penulis favorit kamu. Lewat membaca karya sastra mereka, tentunya rasa makin suka dengan sastra makin mengalir dengan sendirinya.

Baca Juga: Resensi Buku Sastra: Akar

  • Sastra bukan hanya soal cerita, tetapi juga mengenai bagaimana cerita itu dapat disampaikan kepada khalayak, disertai makna dan pesan yang terkandung di dalamnya. Lalu eksplorasi lebih dalam sehingga makin membuka pandangan kamu.

  • Tidak perlu buru-buru belajar maupun membaca tentang sastra. Beri waktu agar bisa menikmati karya sastra itu dengan proses: “ala bisa karena biasa”. Dengan begitu, kamu akan menemukan sendiri jenis sastra yang sesuai dengan selera dan minat kamu. 

29 komentar

Komen Blog rejekingalir.com
Harianeko.com mengatakan…
Belum bisa merasakan gmna sih penjiwaan pas baca sastra, jujur sy blm nemu hidayah nih. Ahahaha
Komen Blog rejekingalir.com
Eka FL mengatakan…
Sebelum hadirnya teknologi internet, sastra menjadi salah satu media pembelajaran dan pengiburan. Makanya gak heran kalau karya sastra bagus muncul dan lahir di era sebelum hadirnya internet. Karena memang benar adanya, melalui sastra masyarakat atau siapapun penikmat sastra memperoleh inspirasi, semangat, penghiburan dan pembelajaran (insight) melalui sastra.

sekarang setelah internet berkembang pesat dan hadirnya industri film yang semakin menggeliat, keberadaan sastra seolah terpinggirkan. Karena orang sudah tidak lagi mengandalkan sastra sebagai media pembelajaran kehidupan dan penghiburan. Meski demikian, kecintaan terhadap sastra tetap harus dikembangkan karena orang-orang masih membutuhkan sastra terlebih bagi mereka yang sangat menyukai buku dan membaca.

Kembali ke budaya membaca bukan? setuju dengan poin pertama, memilih karya sastra yang di sukai. Terlebih bagi orangtua, mulai dari poin ini bisa menumbuhkan kecintaan membaca yang ditularkan kepada anak-anak generasi penerus.
Komen Blog rejekingalir.com
Eka FL mengatakan…
Sebelum hadirnya teknologi internet, sastra menjadi salah satu media pembelajaran dan pengiburan. Makanya gak heran kalau karya sastra bagus muncul dan lahir di era sebelum hadirnya internet. Karena memang benar adanya, melalui sastra masyarakat atau siapapun penikmat sastra memperoleh inspirasi, semangat, penghiburan dan pembelajaran (insight) melalui sastra.

sekarang setelah internet berkembang pesat dan hadirnya industri film yang semakin menggeliat, keberadaan sastra seolah terpinggirkan. Karena orang sudah tidak lagi mengandalkan sastra sebagai media pembelajaran kehidupan dan penghiburan. Meski demikian, kecintaan terhadap sastra tetap harus dikembangkan karena orang-orang masih membutuhkan sastra terlebih bagi mereka yang sangat menyukai buku dan membaca.

Kembali ke budaya membaca bukan? setuju dengan poin pertama, memilih karya sastra yang di sukai. Terlebih bagi orangtua, mulai dari poin ini bisa menumbuhkan kecintaan membaca yang ditularkan kepada anak-anak generasi penerus.
Komen Blog rejekingalir.com
Lintang mengatakan…
Emang masalah kesukaan sii, banyak yang mikir kalau nyastra lebih susah. Beda kan kalau sama eksakta yang pasti ada rumus dan hitungan. Tapi aku juga suka sii, pengen belajar lagi hehe.
Komen Blog rejekingalir.com
Didik Purwanto mengatakan…
Iya sih kak. Selera emang beda sih ya tiap org. Emg smua butuh pemahaman dan pemahaman org jg beda2. Mknya ga smua org suka sastra. Aku dulu pas SMA sengaja ambil bahasa. Dgn pelajaran ya bnyk sastranya apalagi Indonesia, Inggris dan Jepang. Asyik sih kalo suka mah.
Komen Blog rejekingalir.com
hani mengatakan…
Kayaknya aku termasuk yang masih sulit belajar sastra. Rada-rada engga mudeng loh...
Lebih gampang bikin soal matematika...hehe...
Mungkin karena tak kenal maka tak sayang kalik yah...Harus banyak-banyak baca sastra, biar makin paham. Semangaaat...
Komen Blog rejekingalir.com
Dian Restu Agustina mengatakan…
Setuju, menikmati sastra itu ala bisa karena biasa, dijalani saja prosesnya sehingga bakal klik ke jenis sastra yang sesuai dengan selera kita
Komen Blog rejekingalir.com
lendyagasshi mengatakan…
Kadangkala, saat jiwa sedang haus dengan bacaan, aku bisa melahap buku sastra sekalipun mungkin pemahamanku gak bagus sama sekali ya..
Tapi memang membaca buku sastra harus terbiasa.
Komen Blog rejekingalir.com
Annie Nugraha mengatakan…
Setuju banget dengan seluruh paragraf yang menyatakan tentang hubungan erat antara dunia sastra dan segala elemen kehidupan. Bagaimana lewat sastra lah kita belajar banyak hal tentang kehidupan yang akhirnya membentuk cara berpikir dan cara kita menghadapi banyak hal yang terjadi. Sastra selain memiliki kekuatan yang seringkali tidak banyak disadari oleh kita juga adalah nafas dalam kehidupan.
Komen Blog rejekingalir.com
lendyagasshi mengatakan…
Tidak ada ilmu yang sia-sia ya..
Ketika kita mulai mempelajari sesuatu dan masuk ke dalamnya, maka akan diperoleh pemahaman dan semoga juga bisa bermanfaat untuk minimal diri sendiri. Alhamdulillah kalau bisa bermanfaat ke lebih banyak orang.
Komen Blog rejekingalir.com
Maria G Soemitro mengatakan…
saya beruntung, sejak kecil sudah membaca majalah sastra "Horison", karena cuma itu buku/majalah yang ada di rumah

hehehe

Saya ingat setiap paragraf saya baca berulang-ulang karena gak langsung paham.
Hasilnya sampai sekarang saya masih inget artikel tsb
Komen Blog rejekingalir.com
Talif mengatakan…
Emang bener sih agar tertarik dengan sastra kita harus sukai dulu. Agar kesananya jauh lebih gampang.
Komen Blog rejekingalir.com
Lasmicika mengatakan…
Aku suka banget sebenarnya dengan sastra. Serasa 'tinggi' sekali adab bahasanya, sampai-sampai perihal sesuatu yang kasar saja bisa disampaikan dengan halus. Tapi sekarang jarang menemukan karya tulis sastra.
Komen Blog rejekingalir.com
Farida Pane mengatakan…
Enak sih kalau doyan baca karena wawasan bakal luas dan daya kreativitas meningkat
Komen Blog rejekingalir.com
Dee_Arif mengatakan…
Karya sastra itu tidak susah untuk dipahami kok
Selama kita sabar dan mau menikmatinya ya mbak
Komen Blog rejekingalir.com
Enny Mamito mengatakan…
Yang ini kayaknya gak semua orang tau kalau sastra dapat memberikan pengaruh baik karena mengandung nilai- nilai moral dan etika. Serta dapat menggiring untuk lebih memahami kebudayaan dan perkembangan sejarah.
Komen Blog rejekingalir.com
Han mengatakan…
Aaaa thankyou kak tulisannya, jadi reminder juga buat aku yang kadang terburu buru ketika baca sastra padahal dia ini harus dinikmati, diresapi karena ada banyak hal di dalamnya
Komen Blog rejekingalir.com
ANGGITA RAMANI mengatakan…
Dulu saya pernah belajar sastra lewat kelas menulis. Kebetulan kelasnya diisi oleh sastrawan indonesia seperti Djoko Pinurbo, Oka Rusmini, dll. Jadinya happy banget bisa ketemu senior meskipun lewat WAG doang. Mungkin bisa jadi referensi biar mudah belajar sastra
Komen Blog rejekingalir.com
Sabrina mengatakan…
betul berdasarkan pengalaman memang tidak mudah ya belajar sastra itu dan salut banget dengan orang-orang yang belajar sastra dengan cepat, apalagi sampai menghasilkan tulisna-tulisan yang karyanya disukai banyak orang
Komen Blog rejekingalir.com
Monica Anggen mengatakan…
Sebagai seseorang yang suka banget baca, membaca karya sastra itu punya tantangan tersendiri lho pada awalnya. Tapi lama kelamaan ya asyik juga, apalagi kalau ada komunitasnya
Komen Blog rejekingalir.com
Akarui Cha mengatakan…
Belajar sastra itu butuh waktu yang panjang dan kesediaan diri untuk banyak membuka wawasan baru beserta menyelami sudut pandang yang lain sih ya. Bahkan aku pun yang -- sok-sokan sih -- suka nulis fiksi pun masih merasa tertatih-tatih dalam memahami sebuah karya sastra.
Komen Blog rejekingalir.com
Kyndaerim mengatakan…
awal ngeblog dulu juga ku suka baca-baca cerpen, puisi, pokoknya bacaan yg ringan-ringan gitu. eh nggak taunya keterusan sampe sekarang, dan alhamdulillah juga jadi punya banyak temen yg sefrekuensi. hehe
Komen Blog rejekingalir.com
Kyndaerim mengatakan…
awal ngeblog dulu juga ku suka baca-baca cerpen, puisi, pokoknya bacaan yg ringan-ringan gitu. eh nggak taunya keterusan sampe sekarang, dan alhamdulillah juga jadi punya banyak temen yg sefrekuensi. hehe
Komen Blog rejekingalir.com
Siska Dwyta mengatakan…
Saya termasuk orang yang suka dengan sastra. Menurut saya sastra itu menarik mungkin karena lekat juga dengan yang namanya literasi. Berawal dari suka juga makanya suka juga join dengan komunitas pecinta sastra.
Komen Blog rejekingalir.com
Goresan hati mengatakan…
Sastra banyak ditemukan di kehidupan kok. Dengan memperhatikan detail apa yang terjadi dalam hidup kita, yakin deh kita bisa mencintai sastra sedikit demi sedikit
Komen Blog rejekingalir.com
Naqiibatin Nadliriyah mengatakan…
Dari dulu aku tertarik sama bacaan sastra karena cerita yang diangkat selalu relate sama persoalan sekitar kita.
Komen Blog rejekingalir.com
Yuni Bint Saniro mengatakan…
Aku juga berpikir sangat sulit belajar sastra tuh. Bagiku ya sastra tuh gimana menyusun bahasa yang indah. Cuma memang indah menurut masing-masing orang kan beda ya.
Komen Blog rejekingalir.com
Harianeko.com mengatakan…
Jujur sy belum ngerti apa itu sastra cara baca gimana,
dari alur hingga endingnya ini wajib belajar dgn tekun.
Komen Blog rejekingalir.com
Yanti Ani mengatakan…
Iya ya, kalau dipikir-pikir banyak juga yang nggak suka sastra karena bahasanya yang cenderung rumit dan butuh perhatian ekstra untuk dipahami. Padahal sastra punya segudang manfaat.
Blogger Perempuan Network
Blogger Perempuan Network
KSB
KSB
BCC Squad
BCC Squad
KEB
KEB
Peserta BRT Network Growth Organic Periode April - Agustus 2024
Bplus
Bplus
Logo Komunitas BRT Network