Ckckck.. ih, jorok dan tak sopan nih blog rejekingalir.com bahasannya tentang apa itu kentut. Memangnya ada yang tidak paham ya pengertian buang angin? Gak tahu apa yak, lagi baca ini artikel dalam keadaan sambil ngemil, eh (hihi).
Mungkin terlihat seperti tak asik, kalau sudah membahas tentang kentut. Tidak punya etika, menjijikkan, dan memalukan. Namun siapa sangka kentut punya manfaat buat tubuh. Hal yang kerap disepelekan atau malah nggak pernah dianggap aku hanya bisa mencoba mengalah…aaahhhh, menahan setiap amarah, huoooh (siapa yang bacanya sambil nyanyi lagu Pinkan Mambo, wkwkwk).
Eh, tapi beneran loh, kentut itu hal yang penting sebenarnya buat kita pikirkan. Soalnya bila memang tidak penting, nggak mungkin juga tenaga kesehatan bertanya ke pasiennya, “udah kentut belum?”
Hal tersebut, pernah saya alami ketika menemani kakak pasca melahirkan lewat operasi sesar. Pas gak lama kemudian, perawat datang ke kamar, terus bilang, “Bu, sudah kentut belum?” Lalu dijawab oleh kakak saya, “sudah”. Eh ditanggapi, bagus.
Nah, pas scroll medsos tentang kesehatan, disampaikan bahwa ketika pagi semisal kitanya buang angin, itu pertanda normal dan ke arah yang bagus. Soalnya, adakalanya saya pas bangun tidur ya buang gas, haha. Dari situlah, saya mau membahas kentut ini dengan cara mengenalnya lebih dalam di blog rejekingalir.com. Cuss kita kulik bersama.
Apa itu Buang Angin?
Kentut atau buang angin
yang dalam istilah medis yaitu flatulensi, adalah proses alami keluarnya gas
dari tubuh (saluran pencernaan) melalui anus.
Gas tersebut dihasilkan melalui fermentasi bakteri usus terhadap sisa pencernaan, masuknya udara yang dihirup bersamaan dengan masuknya makanan dan minuman ke dalam tubuh, dan proses makanan yang dicerna.
Setidaknya dalam kondisi sehat, orang dewasa bisa buang gas sekitar 10 hingga 20 kali per hari. Hanya saja, bila sudah berlebihan, maka kondisi tersebut bisa memungkinkan adanya gangguan kesehatan.
Manfaat Kentut untuk Kesehatan Tubuh
Walau dipandang tak elok membicarakannya, tapi ada hal yang harus kita sadari, bahwa kentut memiliki manfaat untuk kesehatan, seperti:
1. Pertanda Usus Sehat
Pada usus, terdapat mikrobiota, di mana bakteri dalam usus sedang membantu proses pencernaan. Sehingga tatkala terjadi buang angin, maka pertanda bahwa usus sehat alias saluran cerna yang aktif secara optimal.
2. Meredakan Nyeri pada Perut
Ketika sedang makan, menelan dan posisi sistem cerna sedang mencerna makanan, perut akan terasa penuh, nyeri atau kembung karena adanya gas yang terperangkap. Dengan kentut, gas yang ada dalam perut dapat mengurangi tekanan dan membuat tubuh lebih nyaman.
3. Sinyal Adanya Gangguan Kesehatan
Gak hanya tatkala si dia memberi sinyal ke kamu sebagai tanda suka atau nggaknya, kentut pun dapat menjadi sinyal harapan kesehatan kamu terganggu atau tidak.
Hal ini bisa diketahui melalui keluarnya gas dari tubuh tapi disertai pula dengan rasa nyeri di perut dan tercium bau menyengat, memungkinkan terjadinya sembelit, infeksi usus, hingga kanker usus besar.
Selain itu, bila ternyata
kentutnya melebihi batas normal (lebih dari 20 kali per hari), maka perlu untuk
segera mengatasinya atau mendatangi layanan medis. Serta, terasa sakit ketika
buang angin maupun adanya sensasi terbakar, umumnya adalah wasir, sembelit atau
diare.
4. Menjaga Kesehatan Tubuh
Apakah kamu menyangka bahwa hanya dengan kentut yang normal, ternyata bisa menjaga kesehatan otak? Kok bisa?
University of Exeter di
Inggris dan University of Texas melakukan riset dan hasilnya bahwa hidrogen
sulfida atau komponen gas pada kentut yang baunya kamu hindari, seperti telur
busuk, ternyata dapat menjaga kesehatan tubuh dari mencegah penyakit jantung,
jaga kesehatan otak, cegah penuaan, hingga mencegah terjadinya gagal ginjal. MashaAllah
ya genks..
5. Perasaan Lebih Tenang
Kalau ada notifikasi dapat transferan, pastinya membuat hati lebih tenang karena bisa checkout keranjang hingga belanja kebutuhan hehe. Nah seperti itu juga ketika kita sudah kentut, ada rasa lebih plong. Suasana hati lebih nyaman. Cuma ya, pastinya kentut yang normal yeee hehe..Bagaimana Jika Tubuh Tidak Kentut?
Apakah kamu tidak selalu kentut? Atau malah jarang kentut? Nah, perlu waspada nih, karena bisa saja kamu acap kali menahan untuk buang gas, terjadi gangguan motilitas pada usus, atau usia sudah lanjut.
Dampak tidak kentut, tak bisa disepelekan, karena bisa terjadi wasir, perut kembung, distensi usus, radang kantung usus (diverticulitis), keracunan gas (peritonitis) yang bisa menyebabkan komplikasi serius, dan tukak lambung.
Cara Mengatasi Sering Buang Gas
Terlalu sering kentut
juga gak asik sih. Bukan karena aromanya, tapi tubuh jadi terganggu
kesehatannya. Oleh karena itu, untuk mengatasi sering buang angin, bisa menerapkan
pola hidup sehat dengan olahraga secara rutin dan teratur.
Usahakan menghindari makanan yang memiliki kandungan gas berlebih, seperti kol, kembang kol, brokoli, dan minuman bersoda. Serta batasi mengonsumsi produk berbasis susu.
Ketika makan jangan
terlalu cepat mengunyah, oper kanan-kiri, terus telan, ya jangan. Biarkan
mengunyah makanan dengan perlahan, sambil menikmati rejeki berupa makanan yang
ada di hadapan.
Hidup ini terlalu indah
dan banyak hal yang disyukuri, termasuk bisa kentut. Maka, perlunya kita
menjaga tubuh agar tetap sehat, karena memungkinkan ada orang-orang yang
kesulitan untuk buang angin, sehingga bisa merogoh kecek yang lumayan. Jaga
kesehatan selalu, termasuk jaga tubuh agar dapat kentut dengan normal.
Referensi: hellosehat.com, health.kompas.com, doktersehat.com
14 komentar
Aku seringkali suka sakit perut gitu, terus baru beneran ngerasa enaknya yakalo pas udah kentut, keluar semua dah tuh angin2 nya wkwkwk
Makanya kalo bisa kentut, itu pertanda badan kita normal. Selain dari makanan, ada juga tuh gerakan yoga untuk membuang kelebihan gas dari badan. Aku sering juga lakuin 😁
Nggak kentut bahaya, keseringan kentut pun mesti periksa. Masha Allah banget ya, pencipta beneran paket lengkap nyiptain semua organ dan fungsinya. Semangat kentut secara normal lewat jaga pola hidup dan jangan stress.
Saya pernah mengalami perut kembung, itu rasanya tidak enak sekali. Lalu ada yang menyarankan makan ubi biar kentut. Alhamdulillah langsung buang angin. perut saya langsung enakan.
Jadi tubuhnya tuh sebenere pengin buang angin, tapi entah kenapa kayak ke-pending mulu.
Alhamdulillah buat kita yg kentutnya lancar jaya, no repot yhaaaa
Banyak banget manfaatnya soalnya dulu almarhum kakek malah rawat inap karena nggak bisa kentut, pencernaannya nggak lancar.