Blog rejekingalir.com
Blog rejekingalir.com mengulas tentang sastra, game, dan gaya hidup dengan sudut pandang yang lebih luas

KREDIBALI: Lentera Literasi untuk Kemajuan Negeri

apa yang dimaksud dengan kredibali? dan siapakah I Gede Andika Wira Teja penerima SATU Indonesia Awards
apa itu kredibali

Bila air laut yang menyapu pantai bisa berkata-kata, mungkin ia akan menerbitkan rangkaian kalimat, sehingga bisa menyapa dengan literasi yang indah. Hanya saja, kala itu kondisi bumi ini sedang tak ingin dibujuk. Pandemi pun keras menghantam deburan ombak sehingga tak terdengar lagi untaian literasi yang mengalir.

Literasi melihat pengertiannya dalam KBBI berarti kemampuan menulis dan membaca. Seseorang bisa mampu dalam literasi ketika ia memperoleh pijar untuk belajar, karena ada pelita yang mengajarkannya, yaitu “lentera literasi”.  

I Gede Andika Wira Teja. Nama yang mungkin hanya segilintir orang mengenalnya, tetapi dampak yang ia berikan menjadi penerang untuk banyak orang, khususnya mendongkrak literasi kepada anak-anak di Desa Pemuteran, Buleleng, Bali. 

Pandemi Covid-19: Antara Keputusasaan dan Keputusan

Kedatangan pandemi covid-19 memang tidak diduga. Luluh lantak semua bidang dirasakan di seluruh dunia. Begitupun dengan desa kelahiran pemuda yang akrab disapa Dika ini, desa Pemuteran. 

Tak ada lagi wisatawan yang datang ke Reef Seen Diver's Resort untuk melihat penangkaran penyu. Tidak terdengar pula sahutan orang-orang di Pantai Pemuteran untuk sekadar bersantai atau snorkeling maupun diving. Sektor ekonomi, wisata dan juga pendidikan anak-anak di sana pun merasakan imbasnya. 


Desa Pemuteran pun menjadi hening.

Cahayanya pun seketika redup.

Hanya deburan ombak di pantai yang terdengar. 

Lalu bagaimana dengan keceriaan anak-anak sekitar?

siapa gede andika penggagas kredibali
Gede Andika bersama para siswa (sumber: youtube.com/Jejak Literasi Bali)


Pandemi global mengubah segala tata laksana kehidupan. Metode belajar maupun bekerja berubah total menjadi daring yang terhubung dengan internet. Hanya saja, tidak semua bisa merata menggunakan internet. Terbatasnya jaringan, gadget, dan kondisi ekonomi yang harus memilih antara membeli kuota atau untuk kebutuhan hidup. Anak-anak usia sekolah pun terdampak dengan keadaan ini, karena mereka pun terpaksa harus membantu orangtua mereka demi menyambung hidup. 

“Anak-anak bisa berhenti sekolah dan bisa terjadi gap year atau mereka tidak sekolah sama sekali. Ini yang saya takutkan”. ~ I Gede Andika Wira Teja.

Kepekaan Dika melihat keputusasaan yang melanda Pemuteran, membuatnya mantap mengambil keputusan untuk mengabdi di sana. Padahal, ia pulang ke Pemuteran lantaran pasca lulus pendidikan strata 1 hendak menyiapkan pendidikan strata 2 ke United Kingdom (UK). Namun, kemantapan yang dirasakan pemuda ini, menjadi langkah cerah anak-anak Pemuteran kembali bersinar melalui KREDIBALI. 

Bermula pada tahun 2019, Dika dengan rekan-rekannya mendirikan komunitas JLB atau Jejak Literasi Bali. Lalu tercetuslah tiga program yaitu Bina Masyarakat Buta Aksara (BIMTARA), (Giat Literasi dan Numerasi Sejak Dini (GENERASI), dan Kreasi Edukasi Bahasa dan Literasi Lingkungan (KREDIBALI).

Batu Sandungan Itu Memang Selalu Ada

Seseorang bisa meraih kesuksesan tatkala ia mampu menghadapi terjalnya jalan di hadapannya. Begitupun dengan pemuda kelahiran tahun 1998 itu, tak mudah untuk mengenalkan program KREDIBALI di desanya. Adanya program dari Dika itu dikhawatirkan terjadinya pengurumunan orang, karena pandemi mengharuskan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

apa peran gede andika dengan kredibali
Para siswa belajar bahasa Inggris di masa pandemi dengan protokol kesehatan (sumber: youtube.com/Jejak Literasi Bali)

Jalan yang lancar itu pun perlahan datang. Perjuangan keras dengan pendekatan yang Dika lakukan bersama tim KREDIBALI, membuahkan hasil. Mereka bisa memulai program literasi itu, melalui pemantauan yang dilakukan langsung oleh pemerintah setempat, dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. 

Senyum Merekah dengan Kebermanfaatan

Harapan menjadi peta masa depan untuk mewujudkannya. Terlebih masa depan anak-anak berada di tangan kita semua. Dika dengan KREDIBALI-nya terus melangkah dengan sasaran anak-anak belajar bahasa Inggris. Pilihan pembelajaran ini masuk akal, karena provinsi Bali, khususnya domisili Dika tinggal, memiliki potensi wisata yang layak untuk mendatangkan wisatawan mancanegara dari wisata kuliner, wisata Bahari hingga pesona Bukit Kursi Pemuteran yang indah. 

Program yang didirikan semenjak bulan April 2020 ini, berjalan dengan enam jumlah tutor, dan maksimal siswa berjumlah 25 pada setiap sesinya. Pembagian kelas dibagi menjadi 3 yaitu basic, junior dan general. 

Saat calon siswa akan bergabung, mereka lebih dulu mengikuti pre-test yang menggunakan metode Cambridge, sehingga para calon siswa akan ditempatkan di kelas yang sesuai dengan kemampuan bahasa Inggris mereka. Di sini pun terdapat pula penilaian akhir berupa tes menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris. 

Lalu apakah program KREDIBALI ini berbayar?

Ya, berbayar dengan cara yang unik sambil peduli dengan lingkungan sekitar, yaitu para siswa belajar dengan memberikan bayaran berupa sampah plastik yang telah dipilah dari rumah mereka. Sampah plastik yang terkumpul itu, akan ditukarkan menjadi beras untuk dibagikan kepada yang masyarakat sekitar yang membutuhkan.

di manakah lokasi kredibali

Para siswa meletakkan sampah plastik yang mereka bawa di rumah 

(sumber: youtube.com/Jejak Literasi Bali)


Kreatifnya KREDIBALI ini adalah, anak-anak mempresentasikan dalam bahasa Inggris tugas akhir mereka tentang kreasi dari sampah plastik. Tak disangka, hal tersebut memberikan manfaat berkelanjutan untuk para siswa, karena melalui mereka dapat memberikan edukasi di rumah masing-masing untuk tidak lagi membakar sampah.  

“Katanya mereka jadi malu sebab sering ditegur oleh anak-anak untuk memilah sampah plastik. Artinya, edukasi pada anak-anak ini bisa sampai kepada orangtuanya juga”. ~ I Gede Andika Wira Teja.

Cahaya Literasi Bersinar Terang di Pemuteran

Kebermanfaatan yang ditorehkan oleh Dika memberikan kemajuan yang signifikan. KREDIBALI memberikan dukungan kepada para siswa untuk mengikuti pelatihan TOEFL for Kids dari lembaga bahasa Inggris yang berada di Bali. Begitupun dukungan berdatangan tak hanya dari masyarakat setempat, tetapi juga dari NGO, dan perusahaan Astra Indonesia. 

berapa jumlah siswa kredibali
Sumber akun Instagram @andikawirateja

Apresiasi gemilang dari SATU Indonesia Awards tahun 2021 untuk kategori khusus “Pejuang Tanpa Pamrih”, memang pantas untuk diraih oleh Dika. Perjuangannya yang baik bersama rekan-rekannya telah memberikan sinar kehidupan untuk anak-anak Desa Pemuteran dari yang semula 75 siswa, bertambah menjadi 275 siswa. Tak sampai di situ, lentera literasi pun melangkah paralel ke 149 siswa di Desa Puhu, dan 12 siswa di Desa Batur, Bali (data: Maret 2024). 

Harapan akan cahaya baru memang harus diyakini, karena setiap insan memiliki percikan semangat yang menjadi sumbunya. Tabur bibit kebaikan ke setiap sisi yang nantinya akan dituai dengan terangnya dukungan dari berbagai arah. Semangat untuk bersama, berkarya dan berkelanjutan ini telah dibuktikan oleh I Gede Andika Wira Teja.

siapa gede andika wirateja dan kredibali

I Gede Andika Wirateja penerima SATU Indonesia Awards 2021 

(sumber: youtube.com/Jejak Literasi Bali)


Sumber:

  • https://www.indonesia.travel/id/id/ide-liburan/bak-surga-tersembunyi-ini-5-aktivitas-seru-di-desa-wisata-pemuteran-bali
  • https://www.nusabali.com/berita/125946/kredibali-ajak-anak-anak-desa-puhu-belajar-bahasa-inggris-gratis
  • https://www.idntimes.com/life/inspiration/gendhis-1/kisah-inspiratif-kredibali-c1c2
  • youtube.com/Jejak Literasi Bali
  • https://www.instagram.com/andikawirateja/

18 komentar

Komen Blog rejekingalir.com
Herva Yulyanti mengatakan…
Keren banget Kak Dika ini, aku salut dan baca tentang Kredibali ini menggugah inspirasi rasanya pengen banget bisa mengikuti jejaknya menumbuhkan literasi dg program unik kumpulkan sampah lalu tukar dg beras..kerennnn
Komen Blog rejekingalir.com
Lidya Fitrian mengatakan…
Iya aku termasuk yang belum mengenal sosok I Gede Andika Wira Teja nih, jadi pingin cari tau lebih banyak siapa beliau.
Pandemi mengubah banyak hal ada yang positif juga sebenarnya ya jadi bisa belajar maupun bekerja dari rumah bahkan untuk beberap aprofesi jadi berlanjut kerja di rumah.
Tapi betul banget gak semua bisa merasakan belajar online itu mudah apalagi kalau tidak punya koneksi internet yag baik dan tidak memiliki gadget.
Syukurlah Dika peka melihat daerahnya dengan teman-temannya mendirikan kaomunitas supaya bisa meningkaykan edukasi literasi lingkungan, layak banget mendapat gelar dari SATU Indonesia Awards
Komen Blog rejekingalir.com
Pantas dapat SATU Astra
Memang menginspirasi dan pastinya sangat senang bagi yang merasakan dampak baiknya
Semoga masih berjalan sampai sekarang
Komen Blog rejekingalir.com
Lintang mengatakan…
keren lho bli Dika ini, mengambil keputusan besar dalam hidupnya buat mengabdi kembali di Pemuteran. Apalagi saat itu masih Covid, makin banyak halangan dan tantangan yang harus ia selesaikan. Meskipun berbayar, namun juga nerkontribusi pada lingkungan. Keren banget KREDIBALI ini, semoga terus berkembang yah.
Komen Blog rejekingalir.com
Nurul Sufitri mengatakan…
Gede Andika ini pejuang tanpa pamrih yang pantas sekali meraiih SATU Indonesia Award 2021 :) Anaka-anak di desa jadi melek literasi apalagi jadi pandai berbahasa Inggris. Cerita tentang sampah bagus sekali dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat jadi tidak menyampah lagi sembarangan.
Komen Blog rejekingalir.com
Andiyani Achmad mengatakan…
unik sekali ya konsep dari KrediBali ini, anak-anak membayar dengan plastik-plastik sampah yang nantinya akan dilakukan daur ulang
Komen Blog rejekingalir.com
Antung apriana mengatakan…
selalu senang membaca artikel tentang para pemuda yang selalu berusaha memajukan bangsa ini dengan kegiatan mereka baik di bidang literasi, lingkungan hingga juga teknologi
Komen Blog rejekingalir.com
Helenamantra mengatakan…
Masya Allah, bangga banget dengan program KREDIBALI. Ini program meningkatkan literasi bahasa Inggris namun juga berdampak pada kebersihan lingkungan dengan memilah sampah. Keren banget programnya!
Komen Blog rejekingalir.com
Utie Adnu mengatakan…
Semoga akan banyak orang yg peduli ya mba dengan nasib pendidikan anak2 di pedalaman kayak gini lahir I Gede2 lain yg mau bersumbangsih utk negeri tercinta ini terutama kpd calon penerus bangsa
Komen Blog rejekingalir.com
Jiah Al Jafara mengatakan…
KREDIBALI ini keren juga ya. Udah bisa belajar, bayarnya pun bikin kita peduli dengan lingkungan. Semoga makin banyak yang kaya gini. Bagaimana[un, literasi itu penting buat semua orang
Komen Blog rejekingalir.com
Ria Rochma mengatakan…
Membaca ini, aku merasa malu sendiri. Terutama bagian pengumpulan sampah demi masa depan. Anak-anak saja bisa berkomitmen seperti itu, aku masih bolong-bolong komitmennya.
Komen Blog rejekingalir.com
Nia K. Haryanto mengatakan…
Wow, keren banget ini Kredibali. Programnya sangat keren untuk masyarakat dan juga lingkungan. Anak muda yang inovatif ini. Sangat patut mendapatkan penghargaan ini, ya. Semoga banyak yang mencontoh beliau.
Komen Blog rejekingalir.com
lendyagasshi mengatakan…
Salut sama langkahnya untuk membuat KREDIBALI, yang bukan sekedar pendidikan, tetapi juga menyebarkan nilai-nilai kepedulian lingkungan dan kemanusiaan di seluruh Bali.
Komen Blog rejekingalir.com
Nurul Fitri Fatkhani mengatakan…
Salut dengan pengabdian I Gede Andika Wira Teja. Semoga dedikasinya bisa membantu peningkatan literasi bahasa di daerahnya.
Komen Blog rejekingalir.com
Yayat mengatakan…
duh jangan sampe dah ya kena pandemi lagi.. trauma euy... tapi emang sik ada hikmah positif dari pandemi... salah satunya aksi yang dilakukan Kredibali... bermanfaat buat banyak orang
Komen Blog rejekingalir.com
Uniek Kaswarganti mengatakan…
Sangat layak untuk mendapat penghargaan nih bli Dika atas perjuangan tanpa pamrihnya. Cara mendidiknya pun unik yaaa.. anak2 sekaligus jadi aware pada lingkungan.
Komen Blog rejekingalir.com
Dian Restu Agustina mengatakan…
Sungguh menginspirasi apa yang dilakukan Gede Andika Wirateja dengan KREDIBALI..tak hanya menggiatkan literasi tapi juga memupuk kecintaan akan lingkungan juga penanaman karakter baik lainnya ke anak-anak di sekitarnya. Salut san bangga, semoga bisa diteladani yang lainnya
Komen Blog rejekingalir.com
Adriana Dian mengatakan…
Nggak heran ya mas dika dapet penghargaan dari satu indonesia awardas, perjuangannya selama pandemi memang luar biasa banget yaaa mak

friends

Blogger Perempuan Network
Blogger Perempuan Network
KSB
KSB
BCC Squad
BCC Squad
KEB
KEB
Intellifluence
Intellifluence
Bplus
Bplus
Logo Komunitas BRT Network
Postingan Terpopuler