Saat Waktu Merestuinya

Tak terpikirkan bagaimana bisa tepat terjadinya. Dikira pun, tidak? Tak, tak terduga akan terlaksana demikian pas. Lancar, dan penuh kemudahan, seakan banyak yang merestuinya, Alam seketika bersahabat ketika terjadinya itu. Namun, bilamana direncanakan, Diharapkan akan a..b...c...d... Entah, terjadinya malah seketika meleset, berubah menjadi w, x, y, z. Tak seperti busur panah yang tepat mengenai sasaran. baca juga: Resensi Buku Kumpulan Puisi Akar Mungkin, begitulah waktu.. Kala tidak merestui, maka segala sesuatunya di luar kendali. Ketika belum untuk memberikan ijinnya, maka janganlah menyalahkan waktu, sabar saja, tak perlu mengeluh. Baca Juga: Langkah Mudah Menyenangi Sastra Waktu takkan salah kasih restu Tidak pula dianggap keliru Namun pikiran yang terlalu menggebu Hanya demi mewujudkan nafsu agar tidak lagi banyak yang memburu.